Archive for the ‘soSIALisme’ Category

Eta secara harfiah berarti orang-orang kotor/menjijikan. Mungkin ini ada kaitannya dengan keseharian dari kaum eta.
Asal muasal kaum eta dalam masyrakat feodal (mean=masyarakat yang menganut nilai pelayanan tinggi, biasanya pada masa kerajaan) Jepang adalah kaum yang mempunyai kasta ter-rendah di tingkat kasta masyarakat. Bahkan mereka dianggap tidak layak menempati salah satu kasta yang ada.


Jika kita melihat arti harfiah dari eta itu sendiri yaitu orang-orang kotor, itu ada kaitannya dengan pekerjaan utama mereka yaitu penyembelihan hewan, algojo, penyamakan kulit dan urusan kematian.

Dan menurut ajaran agama Buddha dan Shinto di Jepang pekerjaan mereka termasuk pekerjaan yang rendahan dan menjijikan. Entah apa yang melatar-belakangi ajaran tersebut.

Berikut adalah beberapa list diskriminasi terhadap Kaum Eta:

1. Harus tinggal di daerah buangan, karena tidak boleh hidup berdampingan dengan strata atu kasta lain.

2. Pekerjaan mereka hanya sekitar penyembelihan hewan, algojo, penyamakan kulit dan urusan kematian.

3. Tidak berhak memiliki sawah.

4. Tidak berhak beribadah di kuil yang umum, sudah tersedia di kuil khusus kaum eta.

5. Penamaan dalam agama Buddha di Jepang sering kali disebut dengan kata binatang, rendah diri, hina, hamba, dan ekspresi menghina lainnya dalam huruf kanji.

6. Bila berhadapan dengan orang yang berkasta(karena kaum ata dianggap tidak masuk dalam kasta apapun) harus merendahkan diri. Bahkan pada tahun 1869, sempat dikatakan bahwa nilai orang eta adalah 1/7 dari orang umum.

7. Tidak boleh menikahi orang berkasta.

Thank’s for your time..

adapted from [ http://www.apakabardunia.com]